Sabtu, 24 Maret 2012

Sharing pengalaman: My "first time" memberikan ASI pada anakku

Hi MOMS and DAD, especially for moms



 Moms aku mau berbagi pengalamanku, karena "worried moms" yang akan menyusui dengan ASI tidak sendiri kok. Banyak juga ibu di luar sana yang mengalami hal yang sama. sempat mengalami up and down saat menyusui buah hatinya. Tapi bukan berarti harus patah semangat n akhirnya tidak menyusui si baby dengan ASI yang sangat berharga...no no no moms...ASI tidak ternilai harganya. Tidak bisa tergantikan dengan susu formula (sufor) manapun. Tidak tertandingi kandungannya dengan sufor manapun. So moms keep fighting karena aku pernah berada pada posisi "worried moms", masih berjuang, dan aku pasti BISA...


Ini pengalamanku:
Aku adalah seorang ibu baru untuk anak pertamaku seorang putri manis cilik berusia 3 bulan - almost 4 months. Tentunya menjadi ibu bukanlah hal yang mudah bukan. Banyak asam manis yang kulalui. Tapi satu hal yang pasti...., kubulatkan tekadku dari awal untuk memberikan ASI eksklusif kepada anakku minimal 6 bulan. Yups benar...sudah kubulatkan ini benar-benar sejak anakku masih berada dalam kandungan.


And You know what...that was not easy...


Sejak hamil, banyak orang yang mengatakan kepadaku untuk setidaknya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Bahkan dianjurkan dari WHO dan juga departemen kesehatan RI lo moms. Well aku pikir apa susahnya sih dengan hanya memberikan ASI selama 6 bulan.
Wopsy, ternyata memang tidak mudah moms...

Pengalaman memang adalah tambang berlian yang paling berharga. Kita tidak akan pernah tahu sebelum kita mengalami sendiri. Aku pernah berada di posisi dimana diriku merasa frustasi dan tidak percaya diri bahwa aku akan bisa provide anakku dengan ASI eksklusif selama 6 bulan. Yes that's right I've been there. Aku sempat kesal dan drop saat itu. Padahal salah satu kunci agar air susu bisa keluar dengan deras adalah TENANG atau tidak boleh stres moms. 

Oooo moms...bagaimana aku sempat tidak stres, puting susuku tenggelam moms...which is dalam bayanganku akan membuat anakku kesulitan untuk menghisap. Benar saja ketika setelah melahirkan, tentunya aku mulai belajar menyusui di ruang menyusui yang telah disediakan rumah sakit tempatku bersalin. Saat itu aku ditemani oleh ibu mertuaku. Itu adalah pertama kali aku menggendong tubuh mungil anakku yang berat lahirnya 2,8 kg. Ia dengan kondisi mata tertutup berusaha mencari-cari tempat dimana ia bisa menyusu kepadaku. 

Percobaan pertama moms...anakku Cilla, ia beberapa kali menangis karena gagal untuk mendapatkan pelekatan yang baik. Akhirnya setelah dibantu oleh mertuaku dan suster disana putriku bisa menyusui meski memang anakku itu gampang sekali tidurnya padahal masih sangat sebentar. Waduh wake up sleepy princess...--> "My first time" menyusui ASI ini adalah momen yang paling mengharukan bagiku.  Melihat putri kecilku bersentuhan denganku dan kami sedang mengalami kontak batin yang terindah ketika menyusui.

Catatan selipan:
Moms...mungkin memang untuk awal ASI yang keluar tidak lah banyak dan baby juga belum memerlukan jumlah ASI yang banyak kok. Bayangkan lambung baby yang masih sangat kecil... bahkan untuk minggu2 pertama setelah melahirkan ada yang bahkan sulit keluar. Tenang moms dengan berjalan waktu secara alamiah enzim yang ada di mulut bayi akan merangsang keluarnya ASI dengan sendirinya lo moms...kalau perlu bersihkan dulu payudara dengan kapas yang direndam dengan baby oil atau air hangat juga bisa, terus ditempelkan pada puting susu selama sekitar 15 menit. Tapi kalau habis pakai baby oil dibersihkan kembali ya moms dengan air hangat. ASI yang keluar pertama kali adalah kolostrum berwarna kuning dan biasanya jumlahnya tidak banyak. Kolostrum ini yang banyak mengandung antibody yang sangat baik bagi si baby. SO... TIDAK PERLU menggunakan sufor. kata suster juga memang pada beberapa hari pertama tidak apa2 kok babynya belum minum banyak. so be confident...u are not alone moms

Hiks...ternyata babyku kok masih susah menyusui ya...apakah karena puting susuku yang tenggelam. karena ibu mertuaku mengatakan itu pasti karena punting susuku yang tenggelam. akhirnya sampe nanya ke suster, "Sus gimana caranya ya agar babyku bisa mimik dan putingku bisa muncul". Suster pun ngasih aku spuit moms. Spuit itu dibuat dari badan suntikan dari plastik yang dipotong di bagian jarumnya sehingga puting bisa masuk dan dihisap selama beberapa menit. Yeay...putingku membentuk moms...hahaha tambah jadi agak membesar dan muncung...

But still, masih tetep akhirnya si suster bantuin aku moms untuk mendapatkan pelekatan yang baik. Nah itu dia keyword kita, pelekatan susu yang baik. Setelah mendapatkan info dari sana sini bahkan ada teman (psikolog anak) yang menguatkan aku bahwa TIDAK MASALAH KOK PUTING SUSU TENGGELAM. karena memang sebagian besar ibu mengalami hal yang sama dan mereka bisa. Tinggal tergantung dengan pelekatan susu yang baik...karena wajar aja anak juga baru banged belajar menyusui dan ibu juga baru banged belajar nyusuin. 


Catatan selipan:
Ding ti ding...PELEKATAN YANG BAIK MOMS... itu kata kuncinya. Apa sih yang dimaksud dengan pelekatan menyusui yang baik...
1. Pastikan posisi bayi nyaman baik digendong ataupun diletakkan di tempat tidur (untuk posisi menyusui sambil tidur ya moms.
2.  Saat akan menyusui pastikan mulut bayi terbuka lebar moms...coba rangsang mulut baby dengan ditekan-tekan pipinya (yg lembut lo) atau ketika menangis pas mangap lebar langsung majukan posisi bayi dan dada ya moms
3. Saat menyusui bagian lingkaran coklat dada (aerola) semua tertutupi atau hampir sebagian besar ga papa moms. Yang menandakan baby bukan hanya melahap puting susu saja dan puting sudah berada jauh di dalam mulut si baby. So si baby bukan menggigit puting yang mengakibatkan resiko lecet tapi menggunakan gerakan alamiah lidahnya untuk mendorong puting memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang ketika menyusui di bagian puting.
 4. Bisa kita pastikan dengan melihat posisi dagu baby menyentuh benar dada bunda dan terdengar bunyi glek glek glek terdengar di kerongkongan si baby.
Yeay sudah pasti sukses berarti moms pelekatannya.

Tidak hanya persoalan puting susu tenggelam moms...saat itu aku juga merasa tertekan karena ibu mertua dan suami sempat menyarankan aku memakai sufor saja buat anak. Selain itu dikatakan ASI ku sedikit lah... Mereka kasian melihat baby ku yang pada 2 minggu pertama sering menangis di malam hari dan aku seringkali gagal menyusui karena gagal pelekatan. Aku sempet merasa down dan merasa aku ga bakal bisa jadi ibu yang memberikan ASI pada baby nya...sempat beberapa kali aku peras ASI ku dan dikasi dengan menggunakan cup yang didapat dari rumah sakit. karena kalo pake botol takut dia bisa bingung puting moms. Ternyata babyku juga kadar kuningnya berada di ambang paling atas batas normal. Duh moms rasanya miris hati...uda gitu baby ku beratnya menurun...tekanan pun makin bertambah untuk pake sufor...T_T 

tapi setelah aku curhat ke temenku yang notabene psikolog anak akhirnya dapat penguatan dari dia...bahwa aku ga sendirian kok. banyak juga para moms yang seperti aku. dan mereka mengalami tekanan dari orang2 terdekatnya (bukan sengaja ya tapi tanpa orang2 tersebut sadari). dia mengatakan bahwa aku kuat dan harus sabar. semua pasti ada jalannya...

so mom berbekal keinginan kuat untuk menyusui ASI si baby Cilla aku cari tau di internet mengenai masalah puting susu tenggelam dan derasnya ASI. Ternyata TIDAK MASALAH moms puting susu tenggelam dan derasnya ASI yang penting pelekatan menyusui. Kemudian ada baiknya moms cari informasi mengenai klinik laktasi di dekat rumah agar bisa mendapatkan edukasi bagaimana cara melakukan pelekatan yang benar mom. dan disitu juga bisa dapat info mengenai bagaimana cara supaya ASI kita menjadi lebih deras lo mom. 

Here's tips:

1. Yang penting keyakinan diri dan kepercayaan diri moms bahwa ASI kita banyak, insyaAllah memang deras moms. karena sebenernya ga ada yang namanya ASI kurang deras. 
2. DD baby musti emang rajin nyusu ya moms gantian kiri dan kanan (yang rutin 2 jam sekali) tapi kalau aku ga rutin spt itu, so on demand (kalo dia nangis ajah) ajah kecuali baby nya suka bobo jgn kebablasan ya...minimal 2 jam sekali bangunin ajah si baby ga papa moms. kalo nyusu juga kurang dari 30 menit dikitikin ajah kakinya atau toel pipinya biar bangun. kesan kejam tapi it's for the best kok moms. lama2 baby akan nyesuain lamanya menyusui menjadi sekitar 30 menit atau lebih jadi ga perlu ditoel2 lagi...hahaha^^
3. Pelekatan yang benar ya moms...
4. Paling penting juga ga bole stres moms harus tenang...dan posisi sangat nyaman buat kita moms.
5. Edukasi atau komunikasi dengan orang2 terdekat seperti dads ataupun ibu kita ataupun ibu mertua dari awal agar mereka paham bahwa moms butuh dukungan bukan tekanan sehingga membantu ASI keluar dengan deras
6. Kalau sampai stres atau kondisi tertekan bisa curhat lo mom ke orang2 terdekat. karena bercerita akan meringankan beban pundak moms...it makes you feel better dan setelah itu bisa fighting lagi d...
7. Makan-makanan yang sehat ya moms, banyak mengkonsumsi sayuran dan protein serta makanan berkuah seperti sayuran hijau or kata orang dulu daun katuk mujarab. telor juga bagus buat protein. 
8. Banyak konsumsi air putih moms...sehari lebih baik anjurannya sih 2 liter hohohoho....kembung2 d...


Mau dapet info lebih banyak lagi bisa juga coba maen2 ke sini:
http://aimi-asi.org/#
or follow twitter mereka di:
https://twitter.com/#!/aimi_asi
atau facebook di:
http://www.facebook.com/groups/10676814777/ 

Hehehehe....moms aku rasa segitu dulu yah share pengalamannya. semoga moms tidak merasa sendirian lagi...dan semoga membantu ya hehehe...
Kalian pasti bisa dan bersabar karena aku bisa...masih berjuang...dan masih bisa...
Saling menyemangati ya moms...Berjuang bersama yuk moms...

                                            Peluk hangat dari momy Cilla