Assalamualaikum
Day 1 (out of 16 days left)
Challenge
Pengenalan Proyek Kecerdasan
Hari ini memang jackpot. Saya harus melalui sakit kepala yang nyut2an secara awal masuk masa menstruasi. Selain itu, aku pun ada urusan pindahan rumah yang memakan waktu, energi, maupun pikiran. Jadi tambah wow aja deh urusan di hari ini.
Rasanya memang di setiap level game berbeda aku akan mendapatkan tantangan tersendiri yang harus dihadapi dan tidak ada kaitan langsung dengan kegiatan kelas Bunsay. Uww...makin menantang banget deh kalau menghadapi tanrangan games dari IIP. Hihihi...Heem...mungkin ini yang dimaksud bumbu kehidupan. Bisa jadi biar makin setrong.
Well, di sela2 sakit kepala dan urusan pindahan rumah aku sempat ngobrol dengan si cilik. Yak karena anak baru satu si cimil Cilla, maka dialah pasangan duet tantangan kali ini. Untuk usianya yang masuk 6 tahun, aku pun ingin menajamkan kecerdasan bahasanya.
Kecerdasan bahasa merupakan modalitas utama untuk bisa menangkap informasi dan wawasan dengan lebih cepat. Aku pun merasa di usia yang sudah mau menginjak bangku sekolah dasar, neng Cilla perlu diberi stimulus bahasa yang tepat.
Nah, ini dia Pe-er besarnya. Cilla tidak suka belajar menulis ataupun membaca. Dari kemarin mulai dari buku mewarnai huruf, tempelan magnet huruf, poster huruf tak membuatnya bergeming tuk suka belajar huruf. Aku rasa memang dia belum ada minat ke arah sana. Aku pun selama ini tidak mencoba memaksa. Di sekolah pun, aku tidak memaksa gurunya untuk mengajari juga. Aku tetap ingin membuat Cilla merasa bahwa sekolah itu bukan paksaan tapi belajar dengan rasa senang.
Tapi, itu bukan berarti ia tidak menerima stimulus itu. Ia tetap harus kenal huruf dan menyadari tentang keberadaan huruf yang berfaedah. Ia sempat mengatakan, "Kalau sudah besar, aku ingin bantu mama kerja". Nah aku pun mengatakan padanya bahwa ia bisa belajar membantu mamanya dari sekarang. Aku minta dia untuk "meeting" tentang proyek tantangan ini. "Nak, bagaimana kalau kita belajar huruf tapi kita buat kartu sendiri yang bisa ditempel-tempel". Ia pun merespon, "Kayak gimana itu ma?". Aku pun mengatakan rencana besar bahwa kita berdua akan membuat kartu yang diwarnai". Ia pun langsung berteriak girang, "Mau mau mau!"
Aku ambil kertas HVS kosong. Aku lipat menjadi beberapa bagian sama rata. Aku buat huruf dengan pulpen biasa, huruf besar maupun kecil. Mulai dari huruf "A" hingga "E". Hanya saja, proyek kami harus terhenti di tengah jalan. Karena harus lanjut mengerjakan kegiatan pindahan. Mau tidak mau bersambung ke episode besok.
Uggh...senangnya menemukan proyek menggali kecerdasan bahasa. Semoga kali ini kamu bisa cinta bahasa ya nak. Bukan sekedar belajar tp sayang juga dengan proses belajar. Yah segitu dulu hari pertama yang cukup lelah ini. Kita berjumpa di waktu berbeda 😄
Wassalamualaikum
Deeblue (Widita)
#tantangan_hari_ke1
# kuliahbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar