Assalamualaikum
15 Mei 2020
Dear Blog,
Relief...dengan sudah menemukan partner yang akan menjadi teman perjalanannku untuk menjadi Kupu-kupu Dewasa kelak. Ini waktunya untuk mulai melahap ilmu baru dan terkoneksi dengan partner belajar baru.
Proses sebagai mentor:
Disini aku mulai kenalan melalui fasilitas FB messenger sebelumnya. Kami saling berkenalan mengenai asal dan mengapa aku memilih untuk menjadi mentor di bidang tersebut. Sempat mbak Vitria memang membutuhkan waktu untuk bisa merespon apa yang kusampaikan di FB Messenger. Kurasa lebih karena waktu yang digunakan tidak bisa sewaktu-waktu untuk membuka FB Messenger. Kami juga mulai membuat perjanjian terkait dengan waktu yang bisa kami jalani untuk belajar. Kami pun sepakat untuk bertemu seminggu sekali. Dan akhirnya diputuskan hari Selasa dini hari setelah salat Subuh kami bertemu muka melalui aplikasi zoom online.
Kami pun bertemu di dalam zoom online untuk pertama kalinya. Kami saling melempar senyuman dan tampak bahwa kami bisa mensyukuri silaturahmi yang terjalin saat kami bisa bertatap muka seperti ini. Saya merekam percakapan kami tapi kayanya ga bs dicantumin disini ya hehehe.
Proses awal adalah perkenalan. Saya melakukan perkenalan dengan masing-masing memberikan tiga kata positif yang menggambarkan diri sendiri. Hal ini ditujukan untuk bisa lebih mengetahui apa kekuatan yang dirasakan dari diri sendiri. Fase I bertujuan untuk mengenal Diri Sendiri. Disitu kami melakukan proses Pause, Kemudian refleksi dari apa yang dirasakan ketika memasuki proses pause. Disini ia menemukan situasi bersyukur karena beberapa hal yang telah dilewati dan merasa bersyukur. Adapun saya memberikan tugas kepada mbak Vitria untuk melakukan kegiatan Pause ini dan refleksi apa yang dirasakan. Refleksi ini pun juga diharapkan dicatat seperti bentuk jurnal. Hal ini maksud saya biar mbak Vitri bisa mempermudah saat menuliskan jurnalnya.
Proses sebagai mentee:
Ketika menjadi mentee saya sempat melakukan perkenalan melalui chat. Kami pun membuat kesepakatan waktu kapan akan melakukan video melalui FB. Kemudian kami juga melanjutkan proses dengan melakukan FB call sehingga bisa saling melihat wajah satu sama lain. Karena akan berbeda proses belajarnya saat kita bertemu muka dengan hanya membaca tulisan. Sebelum FB call berlangsung saya juga sudah membuat persiapan tersendiri sehingga tidak merasa buta-buta banget dengan yang akan dibicarakan terkait kandang waktu.
Ketika melihat wajah masing-masing kami juga saling tertawa. Tidak hanya melihat foto tapi juga melihat gerakan. Ia memberikan informasi terkait dengan apa-apa saja yang dilakukan ke depan sekaligus sudah mulai berbicara sedikit terkait dengan bagaimana cara menetapkan kandang waktu yang sudah pernah dipraktekkan ketika dulu di matrikulasi. Diawali dengan saya bercerita terkait kegiatan apa saja yang dimiliki saat ini. Disana terjadi proses sharing satu sama lain terkait hal tersebut. Selain itu, mentor juga memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan selama masa libur di pekan ketiga ini. Disitu juga aku mendapatkan tiga poin penting, yakni: dirasakan, dinikmati, cari solusi. Ini adalah tiga poin penting yang secara komitmen akan aku jalankan. Semenjak terakhir kemarin alhamdulillah saya bisa mengurangi hal-hal yang kurang manfaat dan mempercepat jam tidur agar menjadi lebih sehat. Progress check!
Well, that's wrap up dari proses mentoring yang dijalani. Semoga aku bisa istiqomah belajar ya. Dan semoga menjadi berkah untuk mentorku ataupun mentee-ku. Aamiin...
Wassalamualaikum
Deeblue
#jurnalke2
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar