Day 2 (out of 16 days left)
3 November 2017
Ketika kita ingin berubah menjadi lebih baik tentunya akan ada saja ujian yang datang.
Hal ini memastikan apakah keyakinan kita masih tetap sama untuk berubah.
Komunikasi sangat erat kaitannya dengan peningkatan kehidupan.
Melalui komunikasi kita mendapatkan informasi yang menjadi bekal perjalanan hidup.
Challenge:
BERTAHAN ATAU ....
image source: http://images.all-free-download.com/images/graphicthumb/pink_lotus_dscn1239_515687.jpg
Nama tengahku memiliki arti bunga teratai. Harapannya bisa menjadi layaknya teratai mengapung di atas air, terbawa oleh riak gemericik dan mekar dengan indahnya di atas kelopak daun hijau besar.
Ibaratkan air adalah sebuah ujian dalam kehidupan, yang ingin mengetes kita apakah layak berbagai ilmu yang telah kita kantongi disandang oleh diri kita. Begitu juga dengan komunikasi produktif, sebuah ilmu yang ingin ditingkatkan tuk mencapai jati diri yang lebih baik.
Hari ini adalah tepat hari kedua aku menjalani tantangan yang diberikan oleh sebuah komunitas Institut Ibu Profesional (IIP) di kelas Bunda Sayang #3. Bentuk komunikasi yang harusnya aku janjikan untuk ditulis pada hari kedua ini adalah episode malam tadi yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Meski hendak menyampaikan pesan sesuai kaidah Komunikasi Produktif kepada target operandi (dalam hal ini suami), ternyata tak dinyana situasi dan kondisilah yang membuat kami akhirnya tidak dapat merealisasikan apa yang telah aku rencanakan sebelumnya.
Sempat terbersit, duh mau nulis apa nanti. Kok tidak ada yang ingin ditulis sih. Gak seru ah...Secara kebayang aja jadwal Jumat ini agak padat dari pagi hingga sore hari, membuat aku dan suami agak kesulitan untuk berkomunikasi tatap muka kecuali malam tiba. Padahal sudah harap-harap cemas, aku bisa meneruskan pekerjaan rumah yang kemarin. Heemm...pemikiran bahwa rencana gagal, bisa saja membuat kepala kita menjadi keblokir untuk menemukan solusi lainnya yang tetap bisa menjawab tantangan di hari kedua ini. Akhirnya tadi sembari melakukan beberapa aktivitas, aku pun berpikir tentang kenapa harus khawatir soal ini. Toh, ini adalah tantangan yang memiliki kaitan erat dengan kehidupan yang kita jalani sehari-hari, yakni komunikasi. Tidak hanya aku yang memiliki aktivitas padat di dalam kesehariannya. Tapi bukan berarti hal tersebut menjadi akhir dunia dari terjalinnya sebuah komunikasi.
When there's a will there's a way
Yupsy...aku mau bertahan. Tidak mau menyerah dong. Pas banget ketika lagi ada pertemuan dengan rekan kerja, telepon berdering dan ada nama suami disitu. Hem...hati kami bertautan nih. Hehehe...
Akupun mengangkat telepon dan terjadilah...
Salah satu percakapan penting:
"Dita, aku nanti pulang malem ya"
"Iyaaa....sayaaangkuuu...." (dengan intonasi suara yang lembut)
image source: https://pixabay.com/p-1776746/?no_redirect
Dan pembicaraan berlanjut dalam waktu yang tidak terlalu lama berisi beberapa hal yang memang penting untuk kami bahas. Maaf tidak bisa diketik lebih spesifik ya untuk pembicaraan apa, bukan konsumsi publik hehehe...Itupun respon yang ia berikan adalah menelepon dengan nada suara yang juga lembut. Agak tidak biasa untuk ukuran suami ya...hehehe...dia si "manusia gua" bagian dari kelompok suami anti-gombal.
Singkat banget sih komunikasi yang kami jalin tadi melalui telepon. Tapi, ada rasa puas tersendiri karena reaksi positif yang diberikan suami.
Sederhana tapi bermakna!
Pelajaran yang aku terima berdasarkan pengaplikasian ilmu adalah bahwa bukan berapa lama komunikasi itu disampaikan, tetapi kualitas apa yang hendak kita sampaikan pada lawan bicara. Komunikasi yang berkualitas meski singkat akan membuat kita tersenyum-senyum kecil apabila mengingatnya. Duh, kok jadi seperti pacaran ya hihi...
Selain itu, terlalu ingin sempurna kita menjalankan sebuah rencana juga akan membuat diri kita tidak berani untuk mencoba.
"Jangan takut!", kata si hati kecil.
Manusia itu tempatnya salah.
Dari salah itu, kita belajar mana yang benar.
Dan aku bukan ingin menjadi benar ataupun sempurna.
Hanya ingin menjadi lebih baik.
Rencana besok adalah tetap melanjutkan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Jadi, aku kan jemput tantangan di hari ketiga...Aku pun memilih untuk BERTAHAN!
Wassalamualaikum wr wb.
deeblu (Widita)
#hari2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Tidak ada komentar:
Posting Komentar